Hasil Akhir Pertandingan Lille vs PAOK. Malam Kamis, 23 Oktober 2025, Stade Pierre-Mauroy di Villeneuve d’Ascq menjadi saksi duel sengit pekan ketiga fase liga UEFA Europa League musim 2025/2026. Lille OSC, tuan rumah yang tak terkalahkan di dua laga awal, berhadapan dengan PAOK Thessaloniki yang haus kemenangan pertama. Hasil akhir? Kemenangan dramatis 4-3 untuk tamu Yunani, yang mematahkan rekor sembilan laga tanpa kekalahan Lille di fase grup Eropa. Gol-gol Souahilo Meïté (18′), Andrija Živković (23′ dan 74′), serta Giannis Konstantelias (42′) dan Tomasz Kędziora (90’+9′) jadi senjata mematikan PAOK, sementara Benjamin André (57′) dan Hamza Igmane (68′ dan 78′) berjuang mati-matian untuk Lille. Pelatih Lille Paulo Fonseca sebut ini “malam pahit tapi penuh pelajaran”, di mana VAR bahkan batalkan gol penyeimbang André di menit akhir. Kemenangan ini angkat PAOK dari posisi bawah grup ke peringkat lebih aman, sementara Lille kini harus buru-buru pulih jelang laga liga akhir pekan. Duel ini ingatkan betapa tak terduganya Eropa: satu momen bisa ubah segalanya. INFO CASINO
Kronologi Pertandingan yang Penuh Drama: Hasil Akhir Pertandingan Lille vs PAOK
Babak pertama jadi mimpi buruk bagi Lille, yang ketinggalan 0-3 saat istirahat—skor terburuk mereka di kandang sejak 2022. Souahilo Meïté buka keunggulan di menit 18 lewat tembakan keras dari luar kotak penalti setelah intersep lincah di lini tengah, memanfaatkan lini belakang Lille yang terlalu tinggi. Tak sampe lima menit kemudian, Andrija Živković, kapten PAOK, tambah keunggulan dengan tendangan rendah akurat dari jarak dekat, assist Giannis Michailidis yang lepas dari marking. Lille coba bangkit lewat tekanan tinggi, tapi peluang Calvin Verdonk dari tendangan bebas melambung sia-sia. Di menit 42, PAOK konter cepat: Konstantelias geser bola licin dari sisi kanan, bobol gawang kiper pengganti Berke Özer yang baru masuk karena cedera Lucas Chevalier. Penguasaan bola Lille capai 58 persen babak pertama, tapi nol tembakan tepat sasaran jadi bukti inefisiensi. PAOK, di sisi lain, manfaatkan transisi kilat ala pelatih Răzvan Lucescu, hasilkan tiga gol dari tiga peluang bersih. Ini rekor pertama bagi PAOK unggul tiga gol di babak pertama kompetisi Eropa sejak 2011.
Kebangkitan Lille dan Balasan PAOK: Hasil Akhir Pertandingan Lille vs PAOK
Babak kedua dimulai dengan semangat baru bagi Lille, yang keluar seperti tim beda di bawah arahan Fonseca. Benjamin André samakan kedudukan jadi 1-3 di menit 57 lewat sundulan kuat dari umpan sudut sempurna Maximilian Verdonk—gol yang angkat moral 40 ribu penonton. Tekanan Lille makin gila: Hamza Igmane, pemain muda berusia 22 tahun, cetak dua gol brilian di menit 68 dan 78, samakan skor 3-3. Gol pertama lahir dari tembakan melengkung ke sudut atas setelah dribel solo, sementara yang kedua dari umpan silang Chancel Mbemba yang gagal ditepis kiper Dominik Tsiflikj. Lille ciptakan 12 tembakan babak kedua, termasuk peluang emas Mbemba dari sundulan bebas yang melebar tipis. Namun, PAOK tak ambruk; mereka tahan serangan balik dan balas di momen krusial. Di menit 74, Živković cetak brace pribadinya lewat tembakan keras dari 20 meter, manfaatkan ruang kosong di pertahanan Lille yang kelelahan. Klimaks datang di menit 90+9: Tomasz Kędziora, bek Polandia, cetak gol penentu dari sundulan assist tendangan sudut, diikuti kartu merahnya sendiri karena pelanggaran tak perlu. VAR sempat batalkan gol André di menit akhir, pastikan PAOK pulang dengan tiga poin.
Performa Pemain Kunci dan Statistik Menarik
Živković jadi bintang malam itu dengan dua gol dan rating 9.2, dukung Konstantelias (gol dan assist) serta Meïté yang solid di lini tengah. PAOK kuasai duel udara 55 persen dan konversi peluang 44 persen—tertinggi musim ini. Bagi Lille, Igmane tampil heroik dengan brace dan dua kunci pass, tapi absennya Jonathan David karena rotasi terasa berat. André tambah kontribusi pertahanan dengan 85 persen akurasi umpan, tapi lini belakang bocor enam kali kebobolan set-piece musim ini. Statistik keseluruhan: Lille unggul penguasaan 62 persen dan 18 tembakan (9 tepat sasaran), tapi PAOK lebih klinis dengan 10 tembakan (7 on target). Ini laga keenam beruntun PAOK cetak gol tandang di Eropa, kontras Lille yang kalah kandang pertama sejak Maret lalu. Fonseca puji Igmane: “Dia tunjukkan kelasnya; dua gol itu bisa jadi titik balik karir.” Lucescu, di sisi lain, sebut kemenangan ini “hadiah untuk fans yang datang jauh”—sekitar 2.000 suporter PAOK hadir meski perjalanan panjang dari Thessaloniki.
Kesimpulan
Kemenangan 4-3 PAOK atas Lille jadi babak tak terlupakan di fase liga UEFA Europa League, di mana tamu Yunani curi poin krusial untuk naik ke peringkat 18 klasemen sementara, sementara Lille turun ke posisi 12 meski masih punya enam poin. Drama dari 0-3 hingga 3-3, plus gol injury time Kędziora, ingatkan esensi sepak bola Eropa: tak ada yang pasti sampai peluit akhir. Bagi Lille, kekalahan ini jadi cambuk untuk perbaiki pertahanan set-piece jelang laga kontra Bodø/Glimt, sementara PAOK bangun momentum untuk duel lawan Galatasaray. Malam di Pierre-Mauroy bukan akhir, tapi awal cerita panjang musim ini—di mana adaptasi dan mental juara tentukan siapa lolos ke playoff. Penggemar sepak bola patut apresiasi: laga seperti ini yang bikin kompetisi ini spesial, penuh gairah dan kejutan.
