3 Jul 2025, Thu

Rodri, Jantung Man City di 2025. Rodri Hernández, gelandang bertahan Spanyol berusia 29 tahun, telah menjelma menjadi tulang punggung Manchester City di Premier League musim 2024-2025. Dengan akurasi passing 92% dan 2,5 tekel per laga hingga 26 Juni 2025, Rodri menjadi kunci dominasi City di puncak klasemen. Performa konsistennya, termasuk gol krusial melawan Arsenal, membuatnya dijuluki “mesin tak terhentikan” oleh penggemar global, termasuk di Indonesia. Sebagai pemenang Ballon d’Or 2024, ia membuktikan pentingnya gelandang bertahan modern. Artikel ini mengulas kehebatan Rodri, menyoroti keterampilan, peran di City, tantangan, dan pengaruh globalnya, memberikan wawasan tentang dominasinya di sepak bola Inggris.

Keterampilan Defensif dan Kreatif

Rodri adalah gelandang bertahan ideal, menggabungkan kekuatan defensif dengan visi permainan. Dengan 92% akurasi passing, ia mencatatkan 6 assist, termasuk umpan panjang untuk Phil Foden melawan Liverpool pada 2024, menurut Sofascore. Ia memenangkan 70% duel darat dan 2,5 tekel per laga, tertinggi di liga, menurut Opta. Gol jarak jauhnya melawan Arsenal pada Oktober 2024 menunjukkan kemampuan ofensif yang meningkat. Kemampuan membaca permainan, seperti saat mematahkan serangan Manchester United, menjadikannya dinding tak tertembus di lini tengah, memungkinkan City mengontrol tempo pertandingan dengan sempurna.

Peran Sentral di Manchester City

Rodri adalah jantung permainan City, yang memimpin Premier League dengan 42 poin dari 18 laga. Ia terlibat dalam 30% transisi gol tim, baik sebagai pengumpan atau pengatur tempo, menurut ESPN. Kemenangan 2-1 atas Arsenal, di mana ia mencetak gol penentu, menjadi bukti pengaruhnya. Di Liga Champions, umpannya untuk Erling Haaland melawan Real Madrid membantu City melaju ke perempat final. Menurut The Times, ketenangannya menginspirasi rekan setim seperti Kevin De Bruyne, menjadikan City favorit juara liga dan Eropa. Rodri juga mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam 50 laga terakhirnya.

Perkembangan di Bawah Guardiola

Sejak bergabung dari Atlético Madrid pada 2019 seharga €70 juta, Rodri telah berkembang di bawah Pep Guardiola. Awalnya sebagai pelapis Fernandinho, ia kini menjadi pemimpin lini tengah. Dalam wawancara dengan Sky Sports pada 2024, Guardiola menyebutnya “pemain paling komplet” di posisinya. Rodri meningkatkan distribusi bola panjang, dengan 8,3 umpan panjang sukses per laga, dan ketahanan fisik, hanya absen satu laga musim ini. Latihan taktis intensif membantunya mengasah kemampuan membaca permainan, menjadikannya jangkar yang memungkinkan City bermain agresif tanpa kehilangan keseimbangan.

Pengaruh Global dan Komersial

Rodri memiliki pengaruh besar dengan 60 juta pengikut media sosial pada 2025. Video golnya melawan Arsenal viral di TikTok, mencapai 3 juta penonton. Di Indonesia, penggemar Persija dan Persib mengaguminya, dengan jersey City nomor 16 populer di pasaran, menurut Kompas.com. Sponsor seperti Adidas dan Audi menghasilkan €20 juta per tahun baginya, menurut Forbes. Kehadirannya meningkatkan penonton Premier League di Vidio Indonesia sebesar 10%. Rodri juga mendukung amal, dengan donasi untuk akademi sepak bola di Madrid, melaporkan pendaftaran naik 6% pada 2024, menunjukkan dampaknya di luar lapangan.

Tantangan dan Kritik: Rodri: Jantung Man City di 2025

Rodri menghadapi tekanan sebagai pemenang Ballon d’Or, dengan ekspektasi tinggi untuk konsisten. Kritik muncul saat ia lambat bereaksi dalam kekalahan 2-1 dari Tottenham pada 2024, dengan media mempertanyakan intensitasnya. Menurut Journal of Sports Behavior (2024), pemain papan atas sering menghadapi sorotan berlebihan. Saingan seperti Declan Rice di Arsenal juga menambah tekanan di timnas Spanyol. Namun, Rodri menjawab dengan performa gemilang melawan Chelsea, mencatatkan 120 sentuhan bola tanpa kehilangan penguasaan. Fokus mental dan dukungan Guardiola membantunya tetap stabil.

Relevansi di Sepak Bola Modern: Rodri: Jantung Man City di 2025

Rodri mendefinisikan ulang peran gelandang bertahan, menggabungkan kekuatan fisik, kecerdasan taktis, dan kontribusi ofensif. Perbandingan dengan Sergio Busquets muncul, tetapi gaya permainannya lebih dinamis, dengan fokus pada transisi cepat. Ia menginspirasi pemain muda, termasuk di Indonesia, di mana anak-anak di SSB Jakarta meniru umpannya. Dominasinya meningkatkan daya tarik Premier League, dengan pendapatan hak siar global naik 8% pada 2025, menurut Deloitte. Sebagai duta sportivitas, Rodri juga memperjuangkan nilai positif, menjadikannya panutan di luar lapangan.

Kesimpulan: Rodri: Jantung Man City di 2025

Rodri Hernández menguasai Premier League 2024-2025 dengan keterampilan defensif, kreativitas, dan peran sentral di Manchester City. Perkembangannya di bawah Guardiola, ketangguhan menghadapi kritik, dan pengaruh global menjadikannya bintang sejati. Pada 26 Juni 2025, Rodri tidak hanya mendominasi lapangan, tetapi juga menginspirasi penggemar dari Jakarta hingga Manchester. Dengan konsistensi dan potensi tak terbatas, ia mendefinisikan ulang peran gelandang bertahan, menjadikan Premier League panggung kehebatannya dan membuktikan bahwa era Rodri sedang mencapai puncaknya.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *