Prediksi Pertandingan Israel vs Italia, Siapakah Pemenangnya? Malam ini, 14 Oktober 2025, Stadion Friuli di Udine siap jadi saksi duel kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup I antara Italia dan Israel. Azzurri, yang duduk di posisi kedua dengan 12 poin dari enam laga, hadapi Israel di peringkat ketiga dengan selisih tiga poin—sebuah pertarungan yang bisa ubah dinamika grup. Italia butuh kemenangan untuk jaga jarak aman dari pemimpin grup, sementara Israel punya ambisi dekatkan poin dan bahkan balikkan posisi. Dengan odds bookmaker beri peluang 86 persen bagi Italia menang, prediksi cenderung ke arah tuan rumah, tapi Israel tak bisa diremehkan setelah seri dramatis lawan rival Eropa bulan lalu. Head-to-head historis pun condong ke Italia, yang tak pernah kalah dari lawan ini. Siapa pemenangnya malam ini? Mari kita bedah faktor-faktor kunci yang bisa tentukan nasib laga ini. BERITA TERKINI
Formasi Terkini dan Performa Kedua Tim: Prediksi Pertandingan Israel vs Italia, Siapakah Pemenangnya?
Italia datang dengan momentum positif, meski kualifikasi tak selalu mulus bagi mereka. Di bawah pelatih Gennaro Gattuso, skuad Azzurri rencanakan switch ke formasi 3-5-2 untuk tingkatkan fleksibilitas di lini tengah, dengan Gianluigi Donnarumma di gawang, bek tiga Gianluca Mancini, Riccardo Calafiori, dan Giovanni Di Lorenzo, plus wing-back Federico Dimarco dan Andrea Cambiaso. Lini tengah dipimpin Nicolo Barella, Sandro Tonali, dan Bryan Cristante, sementara depan Giacomo Raspadori dan Mateo Retegui siap jadi ujung tombak. Performa terkini? Tiga laga terakhir mereka over 3.5 gol, tunjukkan serangan ganas tapi pertahanan rentan—mereka kebobolan enam gol di lima pertandingan terakhir.
Sementara itu, Israel andalkan 5-4-1 defensif untuk redam tekanan tuan rumah, dengan Ofir Glazer di bawah mistar, bek lima Eli Dasa dan lainnya, plus empat gelandang padat di depan penyerang tunggal Manor Solomon. Form mereka campur aduk: lima dari enam laga over 3.5 gol, termasuk kekalahan telak 0-4 lawan tim kuat, tapi juga seri heroik yang angkat poin mereka jadi sembilan. Israel kuat di serangan balik, tapi lemah di penguasaan bola—hanya 42 persen rata-rata. Gattuso puji skuadnya harus hati-hati, karena Israel bisa eksploitasi kesalahan seperti di laga pembuka grup. Secara keseluruhan, Italia unggul di statistik: 70 persen penguasaan bola prediksi, tapi Israel punya potensi bikin laga jadi kacau dengan pressing tinggi.
Pemain Kunci dan Sejarah Head-to-Head: Prediksi Pertandingan Israel vs Italia, Siapakah Pemenangnya?
Di lini depan Italia, Retegui dan Raspadori jadi harapan gol, dengan Retegui catatkan tiga gol di kualifikasi sejauh ini—ia bisa jadi pembeda di kotak penalti. Barella di tengah beri kreativitas dengan umpan kunci, sementara Donnarumma siap redam ancaman Israel. Cedera Federico Chiesa bikin skuad tipis, tapi Tonali yang pulih dari sanksi jadi booster. Bagi Israel, Solomon dan Dor Peretz kunci serangan, dengan Solomon punya kecepatan untuk balik serang. Namun, absennya bek utama karena suspensi bisa bikin lini belakang rapuh, terutama lawan kecepatan Dimarco.
Head-to-head beri keunggulan jelas bagi Italia: dari lima pertemuan sejak 2016, Azzurri menang empat, satu imbang, tanpa kekalahan bagi Israel. Total gol 15-7 condong ke Italia, dengan laga terakhir di kualifikasi ini berakhir 2-1 untuk tuan rumah bulan lalu. Rata-rata 2.6 gol per laga tunjukkan pertarungan tak selalu ketat, tapi Israel pernah samakan kedudukan di menit akhir. Faktor ini bikin Gattuso waspadai: “Mereka tak punya apa-apa untuk hilang, jadi main lepas.” Pemain kunci seperti Barella bisa eksploitasi kelemahan Israel di transisi, tapi Solomon berpotensi ciptakan kejutan jika Italia lengah.
Faktor Eksternal dan Prediksi Skor
Laga ini tak lepas dari konteks luar: demonstrasi pro-Palestina di Udine dengan 10 ribu peserta bisa buat atmosfer tegang, meski UEFA naikkan keamanan dengan 2.000 polisi. Stadion setengah kosong—hanya 9 ribu tiket terjual—bisa kurangi dukungan fans Azzurri, tapi justru bikin fokus pemain lebih tajam. Cuaca cerah di Udine beri keuntungan bagi gaya Italia yang andalkan passing pendek, sementara Israel harus adaptasi tanpa dukungan besar.
Prediksi analis condong ke Italia menang tipis 2-1, dengan over 2.5 gol kemungkinan besar karena tren kedua tim. Beberapa bilang 3-1 lebih realistis, mengingat kekuatan serangan Italia dan pertahanan Israel yang kebobolan 14 gol di enam laga. Tapi, jika Israel bertahan solid babak pertama, seri 1-1 tak mustahil—mereka dekatkan poin dan buka peluang playoff. Gattuso tegas: “Kami harus menang, tak ada opsi lain.” Bagi Israel, poin tandang ini bisa jadi modal moral untuk laga berikutnya. Secara keseluruhan, faktor tuan rumah dan kualitas skuad buat Italia favorit, tapi sepak bola penuh kejutan.
Kesimpulan
Prediksi pertandingan Israel vs Italia malam ini jelas beri keunggulan bagi Azzurri, dengan skor 2-1 sebagai hasil paling mungkin berdasarkan formasi kuat, pemain kunci seperti Retegui, dan sejarah head-to-head yang dominan. Meski faktor eksternal seperti demonstrasi tambah ketegangan, Italia punya segala alat untuk amankan tiga poin krusial di Grup I. Israel bisa bikin susah, tapi kekurangan pengalaman di level ini kemungkinan besar jadi penghalang. Bagi fans, ini laga yang pantas ditonton—penuh drama dan potensi gol. Siapa pemenangnya? Italia, tapi tunggu saja peluit akhir untuk konfirmasi. Musim kualifikasi masih panjang, dan malam di Udine bisa jadi titik balik bagi keduanya.
