MU Dikabarkan Ingin Membeli Mateo Retegui. Pada 18 Oktober 2025, pasar transfer Manchester United kembali ramai dengan kabar minat kuat terhadap Mateo Retegui, striker Timnas Italia berusia 26 tahun yang kini membela klub Arab Saudi, Al-Qadsiah. Setelah start lambat musim ini—hanya sepuluh poin dari tujuh laga Premier League—Setan Merah di bawah pelatih Ruben Amorim butuh amunisi tambahan di lini depan. Retegui, yang pindah ke Al-Qadsiah dari Atalanta pada musim panas lalu, jadi kandidat utama dengan tawaran dirumorkan mencapai €60-70 juta. Pemain asal Argentina yang naturalisasi Italia ini sudah cetak delapan gol dalam 15 penampilan di liga Saudi, plus kontribusi di kualifikasi Piala Dunia. Kabar ini muncul pasca-kekalahan 1-3 dari Manchester City, di mana lini serang United mandek total. Apakah Retegui jadi jawaban atas krisis gol? Artikel ini kupas profilnya, alasan minat, dan prospek transfer yang bisa ubah wajah skuad Amorim. REVIEW FILM
Profil Mateo Retegui dan Performa Terkini: MU Dikabarkan Ingin Membeli Mateo Retegui
Mateo Retegui muncul sebagai talenta haus gol sejak debut profesional di Boca Juniors tahun 2016, tapi karirnya benar-benar meledak di Eropa sejak bergabung Genoa pada 2023. Dengan tinggi 185 cm dan kecepatan mencapai 32 km per jam, Retegui jadi penyerang lengkap: kuat duel udara, tajam di kotak penalti, dan pandai pressing tinggi. Di Genoa, ia cetak 11 gol dalam 30 laga Serie A, cukup untuk tarik perhatian Atalanta yang bayar €22 juta untuk rekrutnya Januari 2024. Di sana, ia tambah enam gol sebelum pindah ke Al-Qadsiah musim panas 2025 dengan nilai €25 juta—langkah yang awalnya kontroversial karena liga Saudi kurang kompetitif.
Tapi Retegui buktiin nilai dirinya: di Al-Qadsiah, ia sudah kumpul delapan gol dari 15 laga, termasuk hat-trick lawan tim lokal September lalu. Rata-rata dua tembakan on target per pertandingan, plus 2,5 duel udara dimenangkan, bikin ia top scorer liga Saudi musim ini. Di level timnas, debutnya Maret 2025 lawan Bahrain langsung cetak gol kemenangan 2-0, dan ia starter reguler di kualifikasi Piala Dunia, dengan dua gol dan satu assist. Luciano Spalletti puji: “Mateo bawa energi Argentina ke skuad Italia.” Usia 26 tahunnya pas untuk investasi jangka panjang—masih matang tapi belum puncak. Transfer ke Premier League bisa jadi langkah naik kelas, apalagi ia pernah bilang: “Liga Inggris mimpi sejak kecil.”
Alasan Manchester United Mengincar Retegui: MU Dikabarkan Ingin Membeli Mateo Retegui
Minat Manchester United pada Retegui lahir dari krisis lini depan musim ini. Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee gabung cuma cetak empat gol dari tujuh laga, dengan konversi peluang cuma 12%—jauh di bawah standar Amorim yang suka serangan cepat. Pasca-kekalahan dari City, pelatih Portugal itu kritik: “Kami butuh finisher andal untuk kompetisi ketat.” Retegui cocok visi 3-4-3 Amorim: pressing intens (ia rata-rata 1,8 tekel per laga) dan kemampuan duet tandem, mirip duetnya dengan Ademola Lookman di Atalanta. Plus, pengalamannya di Serie A bantu adaptasi Premier League yang fisik.
Direktur olahraga Dan Ashworth sudah susun shortlist striker, dan Retegui unggul karena nilai transfer terjangkau—€60 juta lebih murah dari Victor Osimhen yang dirumorkan €100 juta. Al-Qadsiah, klub baru kaya minyak, mungkin terima tawaran karena Retegui tolak perpanjangan kontraknya yang habis 2027. United untung dari penjualan Mason Greenwood musim panas lalu (€30 juta), plus dana sponsor, jadi anggaran tak masalah. Amorim, yang kenal Retegui dari laga timnas, lihat ia sebagai upgrade: “Pemain seperti dia bisa ubah momentum.” Rumor ini tambah panas setelah agen Retegui hubungi Old Trafford awal Oktober, sinyal kesediaan pindah Januari 2026.
Prospek Transfer dan Dampak Bagi Tim Setan Merah
Jika transfer terealisasi, Retegui bisa debut langsung di laga Carabao Cup lawan tim Championship akhir Januari, beri waktu adaptasi sebelum derby Februari. Dampaknya besar: ia isi kekosongan rotasi, biar Hojlund istirahat dari cedera ringan, dan tambah daya gedor di Eropa—United lolos grup Liga Champions musim lalu tapi butuh gol lebih. Di lini depan, Retegui bisa duet Garnacho atau Rashford, ciptakan transisi cepat yang Amorim incar. Statistiknya tunjukkan potensi: 0,6 gol per 90 menit di Serie A, lebih tinggi dari Zirkzee (0,4). Tapi tantangan ada: adaptasi cuaca dingin Manchester dan tekanan suporter Old Trafford yang rata-rata 73.000 jiwa.
Bagi Al-Qadsiah, kehilangan Retegui berarti ganti top scorer, tapi mereka siap untung €35 juta bersih. Di timnas Italia, Spalletti senang Retegui naik level untuk Piala Dunia 2026. Prospek keseluruhan positif: transfer ini bisa angkat United dari peringkat sepuluh ke top-six, mirip dampak Erling Haaland di City. Jika gagal, opsi cadangan seperti Ivan Toney dari Brentford siap. Kabar ini bikin penggemar antusias—Retegui, dengan tato Argentina di lengan, bisa jadi simbol regenerasi Setan Merah.
Kesimpulan
Kabar Manchester United ingin beli Mateo Retegui dengan €60-70 juta jadi angin segar di tengah start buruk musim 2025-2026. Profil haus golnya, alasan taktis Amorim, dan prospek dampak besar bikin rumor ini layak diwujudkan Januari nanti. Di usia 26 tahun, Retegui siap jadi pilar lini depan, bantu United incar gelar dan top-four. Tantangan adaptasi ada, tapi talenta seperti dia jarang lewat begitu saja. Bagi Setan Merah, ini langkah tepat bangun skuad kompetitif—dari krisis gol jadi mesin menang. Musim panjang, tapi dengan Retegui, Old Trafford bisa kembali bergemuruh.
