Kai Harvertz Terkena Cedera Lutut, Bagaimana Nasib Arsenal? Arsenal memulai musim Premier League 2025/2026 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Manchester United, tetapi kabar buruk segera menyusul. Kai Havertz, penyerang andalan mereka, mengalami cedera lutut yang membuatnya harus menepi untuk sementara waktu. Cedera ini datang di saat Viktor Gyokeres, rekrutan baru Arsenal, masih berjuang menemukan chemistry dengan tim. Dengan jadwal padat menanti, termasuk laga besar melawan Liverpool, absennya Havertz menjadi tantangan serius bagi Mikel Arteta. Bagaimana Arsenal akan menghadapi situasi ini, dan apa dampaknya bagi ambisi mereka di musim ini? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Kai Havertz
Kai Havertz, penyerang Jerman berusia 26 tahun, adalah salah satu pemain kunci Arsenal sejak bergabung dari Chelsea pada Juni 2023 dengan nilai transfer £65 juta. Awalnya bergabung sebagai gelandang serang, Havertz berkembang menjadi false nine yang vital di bawah asuhan Mikel Arteta, mencetak 29 gol dan 17 assist dalam 88 penampilan untuk The Gunners. Musim lalu, ia menjadi top scorer Arsenal dengan 13 gol di Premier League, termasuk gol penentu dalam kemenangan 3-1 atas Southampton. Kemampuan Havertz untuk bermain di berbagai posisi, baik sebagai penyerang maupun gelandang, menjadikannya elemen penting dalam taktik Arteta. Ia juga menambah massa otot setelah cedera hamstring serius pada Februari 2025, yang membuatnya absen selama 18 pertandingan, menunjukkan dedikasinya untuk kembali lebih kuat. Di level internasional, Havertz sudah mencatatkan lebih dari 40 caps untuk Jerman, termasuk peran kunci di Euro 2024.
Kapan Kai Havertz Terkena Cedera Lutut
Havertz dilaporkan mengalami cedera lutut pada sesi latihan setelah kemenangan Arsenal atas Manchester United pada 17 Agustus 2025. Ia tampil sebagai pengganti selama 30 menit di laga tersebut, menggantikan Gyokeres, namun tidak menunjukkan tanda-tanda cedera selama pertandingan. Pada Rabu, 20 Agustus 2025, Havertz absen dari sesi latihan terbuka di Emirates Stadium, memicu kekhawatiran di kalangan fans. Pemeriksaan awal menunjukkan masalah pada ligamen lutut, meski belum jelas apakah ini cedera serius seperti ACL atau hanya ketegangan ringan. Arsenal masih menunggu hasil pemindaian lanjutan untuk menentukan durasi absennya, dengan perkiraan awal berkisar antara empat hingga delapan pekan. Cedera ini adalah pukulan kedua bagi Havertz tahun ini, setelah ia baru pulih dari operasi hamstring yang membuatnya absen dari Februari hingga Mei 2025. Absennya Havertz diperkirakan akan membuatnya melewatkan laga krusial melawan Leeds pada 23 Agustus dan Liverpool pada 31 Agustus.
Bagaimana Nasib Arsenal Tanpa Kai Havertz
Absennya Havertz menambah daftar masalah Arsenal di awal musim. Dengan Gabriel Jesus masih menjalani pemulihan dari cedera ACL sejak Januari 2025, Arsenal hanya memiliki Viktor Gyokeres sebagai penyerang tengah yang fit. Namun, Gyokeres, yang dibeli dari Sporting CP seharga £64 juta, tampil mengecewakan pada debutnya melawan United, gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran dan hanya memenangkan dua dari tujuh duel udara. Kurangnya chemistry Gyokeres dengan pemain seperti Martin Odegaard dan Bukayo Saka membuat lini serang Arsenal tampak tumpul. Untuk mengatasi krisis ini, Arteta kemungkinan akan mengandalkan Leandro Trossard, yang baru memperpanjang kontrak, atau Mikel Merino sebagai opsi darurat di posisi penyerang. Merino pernah bermain sebagai false nine musim lalu, mencetak tujuh gol selama absennya Havertz, meski solusi ini kurang ideal. Arsenal juga baru saja mendatangkan Eberechi Eze dari Crystal Palace seharga £67,5 juta, yang bisa dimainkan sebagai winger atau nomor 10 untuk menambah kreativitas. Namun, dengan jadwal berat melawan Liverpool dan Tottenham di depan mata, Arsenal harus segera menemukan solusi agar tidak terpeleset di awal musim.
Kesimpulan: Kai Harvertz Terkena Cedera Lutut, Bagaimana Nasib Arsenal?
Cedera lutut Kai Havertz adalah pukulan besar bagi Arsenal, terutama karena perannya yang krusial dalam sistem Mikel Arteta. Dengan Gyokeres yang masih beradaptasi dan Jesus belum pulih, The Gunners berada dalam situasi sulit di lini serang. Keputusan untuk mendatangkan Eze menunjukkan respons cepat Arsenal di bursa transfer, tapi keberhasilan mereka akan bergantung pada seberapa cepat pemain baru ini bisa berintegrasi. Arteta kini menghadapi ujian besar untuk menjaga momentum setelah kemenangan atas United, dengan opsi seperti Trossard dan Merino sebagai solusi sementara. Jika cedera Havertz ternyata ringan, Arsenal mungkin bisa lolos dari krisis ini tanpa kerusakan besar. Namun, jika absennya berlangsung lama, musim ini bisa menjadi tantangan berat bagi ambisi Arsenal mengejar gelar. Fans kini hanya bisa berharap hasil pemindaian membawa kabar baik dan Gyokeres segera menemukan ritmenya di Emirates.