Hasil Pertandingan AC Milan vs Fiorentina. Malam Minggu di San Siro berubah jadi pesta bagi AC Milan setelah kemenangan tipis 2-1 atas Fiorentina pada 19 Oktober 2025. Rafael Leão jadi bintang utama dengan brace-nya: gol pertama dari luar kotak penalti di menit 55 yang samakan kedudukan, dan penalti penentu di menit 86 yang angkat Rossoneri ke puncak Serie A musim 2025/26 dengan 16 poin dari tujuh laga. Ini start pertamanya setelah absen panjang karena cedera, dan langsung bawa dampak besar. Fiorentina, yang tertinggal lebih dulu lewat sundulan Robin Gosens di menit 12, kini terperosok ke zona degradasi dengan hanya tiga poin—empat kekalahan dari tujuh laga. Di bawah Massimiliano Allegri, kemenangan ini hentikan start lambat Milan dan kirim pesan kuat ke rival seperti Inter dan Napoli. Pertandingan penuh drama ini, dengan 68 ribu penonton, jadi pengingat bahwa Serie A selalu punya momen tak terduga, di mana satu pemain bisa ubah segalanya. BERITA TERKINI
Jalannya Pertandingan yang Penuh Perputaran: Hasil Pertandingan AC Milan vs Fiorentina
Laga dimulai dengan tekanan Fiorentina yang langsung efektif. Di menit 12, sundulan Gosens dari tendangan sudut buka skor 1-0, manfaatkan kelengahan bek Milan yang masih adaptasi tanpa Leão di awal musim. Babak pertama Milan kesulitan: penguasaan bola 52 persen, tapi hanya dua tembakan on-target dari delapan upaya, sementara Fiorentina ancam dengan transisi cepat. Allegri coba atur ulang di ruang ganti, masukkan Luka Modrić untuk tambah kreativitas tengah. Babak kedua meledak di menit 55: Leão ambil bola dari Modrić, dribel lewati dua bek dengan kecepatan 35 km/jam, lalu lepaskan sepakan keras 25 meter yang melengkung sempurna—gol indah yang samakan 1-1. Momentum berganti; Milan dominasi dengan 14 tembakan babak kedua, ciptakan xG 1.8 lawan 0.7 Fiorentina. Ketegangan memuncak di menit 80-an: pelanggaran atas Giménez di kotak penalti hasilkan penalti, dan Leão tenang tendang ke sudut kanan, lewati kiper yang tebak arah. Fiorentina coba balas di injury time, tapi Onana selamatkan dua tembakan jarak dekat. Statistik akhir: Milan punya 58 persen bola, 16 tembakan, tapi efisiensi Leão yang unggul—dua gol dari tiga on-target.
Kontribusi Pemain Kunci dan Taktik Allegri yang Efektif: Hasil Pertandingan AC Milan vs Fiorentina
Leão tak sendirian; dukungan rekan bikin kemenangan ini solid. Modrić, gelandang Kroasia yang baru bergabung, catat 92 persen akurasi umpan dan assist untuk gol pertama, menang 75 persen duel fisik di tengah. Giménez, striker Meksiko pengganti, provokasi penalti dengan energi tak kenal lelah—lima sprint di atas 30 km/jam—dan ciptakan dua peluang besar. Di belakang, Theo Hernández blok tiga tembakan, tutup sisi kiri yang sering bocor musim lalu. Allegri terapkan formasi 4-2-3-1 yang fleksibel: pressing tinggi di babak kedua hasilkan 12 intersepsi, paksa Fiorentina mundur ke low block. Ini kontras start musim Milan yang kebobolan rata-rata 1.5 per laga; kini, clean sheet potensial rusak hanya oleh set-piece. Fiorentina bergantung Gosens yang catat gol dan duel udara menang 80 persen, tapi lini tengah mereka pincang tanpa kreator utama—passing accuracy turun ke 78 persen pasca-gol Milan. Taktik Allegri manfaatkan kelemahan lawan: 60 persen serangan dari sayap kiri, di mana Leão dominasi dengan dribel sukses 65 persen. Ini bukti skuad Milan matang, gabungkan pengalaman Modrić dengan kecepatan muda.
Dampak di Klasemen dan Reaksi Hangat dari Tim
Kemenangan ini ubah peta Serie A secara instan. Milan naik dari peringkat ketiga ke puncak, unggul satu poin dari Inter dan Napoli, selisih gol +9 yang tertinggi liga. Fiorentina, tanpa kemenangan musim ini, kini punya empat kekalahan—terburuk di kompetisi—dan tekanan besar pada pelatih Raffaele Palladino. Di ruang ganti, euforia meledak: Leão peluk Modrić dan dedikasikan brace untuk keluarga, sementara Allegri puji “ini karakter tim yang kami bangun.” Modrić bilang Leão “satu dari terbaik dunia,” sementara Giménez sebut “kami saudara di lapangan.” Penggemar San Siro nyanyi nama Leão sepanjang malam, jual jersey melonjak 30 persen pasca-laga. Bagi Milan, ini momentum setelah satu kemenangan di tiga laga pembuka; kini, empat kemenangan beruntun angkat moral jelang jeda internasional. Fiorentina, di sisi lain, hadapi krisis: absennya pemain kunci seperti Arthur Melo tambah beban, dan kekalahan ini bisa picu perubahan skuad Januari. Secara liga, hasil ini buka celah perebutan gelar lebih sengit, dengan Milan tatap laga berikutnya lawan Parma dengan percaya diri.
Kesimpulan
Hasil 2-1 AC Milan atas Fiorentina adalah babak comeback sempurna yang layak dikenang. Dari sundulan awal Gosens hingga brace heroik Leão, laga ini tunjukkan ketahanan Rossoneri di bawah Allegri, dengan kontribusi Modrić dan Giménez yang tak kalah penting. Kemenangan ini tak hanya rebut puncak klasemen, tapi juga bangkitkan semangat tim yang sempat goyah. Bagi Fiorentina, ini pelajaran pahit soal konsistensi, sementara Milan siap lanjutkan dominasi. Serie A musim 2025/26 makin menarik, dan malam di San Siro jadi contoh bagaimana satu pertandingan bisa ubah narasi musim. Penggemar boleh rayakan, karena perburuan Scudetto baru mulai panas.
