Madrid Kini Incar Adam Wharton Untuk Gantikan Toni Kroos. Bursa transfer musim panas 2026 mulai terasa panas lebih awal bagi Real Madrid, yang kini secara serius mengincar Adam Wharton dari Crystal Palace sebagai pengganti jangka panjang Toni Kroos. Gelandang muda Inggris berusia 21 tahun ini menjadi prioritas utama setelah pensiunnya Kroos pasca Euro 2024, meninggalkan lubang besar di lini tengah Los Blancos. Di tengah musim 2025/2026 yang kompetitif, di mana Madrid sedang bersaing ketat di La Liga dan Liga Champions, kebutuhan akan playmaker baru semakin mendesak. Wharton, yang tampil impresif dengan tiga gol dan lima assist di Premier League musim ini, disebut punya visi passing mirip Kroos. Rumor ini meledak setelah laporan menyebut Madrid sudah hubungi agennya, meski kompetisi dari Chelsea tambah ketegangan. Dengan nilai transfer sekitar 60 juta euro, ini bisa jadi investasi cerdas untuk masa depan skuad Carlo Ancelotti. BERITA TERKINI
Profil Adam Wharton: Gelandang Muda dengan Visi Kroos: Madrid Kini Incar Adam Wharton Untuk Gantikan Toni Kroos
Adam Wharton bukan nama baru di sepak bola Inggris, tapi karirnya benar-benar melejit sejak pindah ke Crystal Palace dari Blackburn Rovers pada Februari 2024 dengan biaya 18 juta euro. Lahir di Preston pada 2003, ia debut profesional di usia 17 tahun dan cepat jadi andalan di Championship sebelum naik level. Di Palace, Wharton langsung adaptasi dengan gaya bermain modern: passing akurat 88 persen, kemampuan membaca permainan, dan naluri defensif yang tajam. Musim ini saja, ia sudah starter 12 laga, kontribusi tiga gol dari tendangan bebas dan umpan silang presisi, plus rata-rata 2,5 tekel sukses per pertandingan.
Yang bikin Madrid lirik adalah kemiripannya dengan Kroos: keduanya kuasai tempo laga dengan umpan panjang dan posisi bebas di lini tengah. Pelatih Palace, Oliver Glasner, sering puji Wharton sebagai “otak lapangan” yang bisa kontrol ritme tanpa banyak sentuhan. Di level internasional, ia andalan timnas U-21 Inggris, dengan caps lebih dari 15 dan peran kunci di kualifikasi Euro U-21. Usianya yang masih muda bikin ia prospek jangka panjang, terutama saat Madrid butuh regenerasi pasca era Modric yang mulai menua. Wharton sendiri tak sembunyikan ambisinya: ia pernah bilang ingin tantang diri di liga top Eropa, meski tetap profesional di Selhurst Park. Bagi Palace, kehilangan aset ini akan jadi pukulan, tapi suksesnya Wharton justru bukti klub mereka pintar cari talenta.
Kebutuhan Madrid: Lubang Kroos yang Belum Tertutup: Madrid Kini Incar Adam Wharton Untuk Gantikan Toni Kroos
Pensiun Toni Kroos setelah Euro 2024 jadi kehilangan terbesar bagi Real Madrid. Gelandang Jerman itu, dengan 464 penampilan dan 28 trofi, adalah pengatur serangan utama: visi passingnya bantu Madrid raih La Liga dan Liga Champions musim 2023/2024. Sejak Kroos pergi, lini tengah Madrid bergantung ke Luka Modric yang berusia 40 tahun dan Federico Valverde yang lebih cocok box-to-box. Musim ini, meski Madrid unggul dua poin di La Liga, masalah muncul: turnover bola naik 15 persen di laga-laga besar, seperti kekalahan tipis dari Barcelona di El Clasico Oktober lalu.
Ancelotti akui kebutuhan ini secara terbuka: “Kami butuh pemain yang bisa ciptakan ruang seperti Kroos.” Target awal musim panas 2025 seperti Florian Wirtz gagal direalisasi karena harga Bayern, bikin Madrid alihkan pandang ke Premier League. Wharton pas banget: ia bisa rotasi dengan Eduardo Camavinga dan Aurélien Tchouaméni, beri kedalaman untuk jadwal padat. Strategi Madrid fokus investasi muda—seperti Mbappé dan Bellingham—bikin Wharton jadi prioritas. Jika deal ini jadi, ia bisa debut di Santiago Bernabeu musim panas 2026, langsung isi kekosongan kreativitas yang hilang sejak Kroos angkat kaki. Ini langkah preventif, mengingat Modric kontraknya habis akhir musim dan tak dijamin perpanjang.
Persaingan Ketat: Chelsea Masuk Arena Berebut
Rumor Madrid kejar Wharton tak berjalan sendirian; Chelsea baru saja ikut campur, bikin saga ini makin dramatis. The Blues, di bawah Enzo Maresca, lihat Wharton sebagai tambahan ideal untuk lini tengah yang overcrowded tapi kurang visi. Laporan bilang Chelsea siap tawarkan 50 juta euro plus add-ons, manfaatkan hubungan baik dengan Palace yang sering jual pemain ke liga top. Ini tantangan bagi Madrid, yang budget transfer ketat pasca belanja besar musim panas—mereka targetkan 60 juta euro untuk Wharton, tapi Palace tegas tak jual di bawah itu.
Persaingan ini tambah bumbu: Wharton punya klausul pelepasan 40 juta euro yang aktif Januari 2026, tapi Palace ingin maksimalkan nilai di musim panas. Agen Wharton dikabarkan prefer Madrid karena panggung Eropa lebih besar, tapi tawaran gaji Chelsea—sekitar 150 ribu euro per minggu—bisa menggoda. Madrid unggul di proyek jangka panjang: janji peran utama dan trofi, sesuatu yang Palace tak bisa saingi. Jika Chelsea serius, negosiasi bisa panjang, mirip kasus Declan Rice dulu. Bagi Wharton, pilihan ini soal ambisi: tetap di Inggris atau lompat ke Spanyol untuk legacy? Madrid yakin bisa menang, tapi harus gerak cepat sebelum window Januari buka.
Kesimpulan
Incara Adam Wharton jadi langkah strategis Real Madrid untuk tutup lubang Toni Kroos, di mana talenta muda ini tawarkan visi dan kestabilan yang hilang sejak pensiun sang maestro. Dengan profil impresif di Palace dan kemiripan gaya bermain, ia cocok banget untuk era regenerasi Los Blancos. Tapi persaingan dari Chelsea tambah taruhan, bikin transfer ini penuh drama musim dingin mendatang. Bagi Madrid, sukses rekrut Wharton bisa jadi kunci dominasi La Liga dan Liga Champions 2026/2027—bukan hanya pengganti, tapi penerus sejati. Pantau saja perkembangannya; satu kesepakatan bisa ubah wajah lini tengah Bernabeu selamanya.
