Away Goals Rule dalam Sepak Bola. Salah satu aturan paling menarik sekaligus kontroversial dalam sepak bola ini adalah away goals rule (aturan gol tandang). Aturan ini juga pernah menjadi penentu utama didalam pertandingan dua leg, menciptakan momen dramatis sekaligus perdebatan panjang ini. Artikel ini akan membahas sejarah, cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta momen-momen tak terlupakan terkait aturan gol tandang!!.
Apa Itu Away Goals Rule?
Away goals rule adalah aturan dalam kompetisi dua leg yang menentukan pemenang jika agregat gol imbang. Tim yang berhasil mencetak lebih banyak gol di kandang lawan ini akan dinyatakan menang.
Contoh:
- Leg Pertama: Tim A 2-1 Tim B (di stadion Tim A)
- Leg Kedua: Tim B 1-0 Tim A (di stadion Tim B)
- Aggregate: 2-2
- Hasil: Tim A akan mendapatkan sebuah kemenangan karena telah berhasil mencetak 1 gol tandang, sementara Tim B hanya bbisa mencetak 1 gol di kandang lawan ini (0 gol tandang).
Sejarah Aturan Gol Tandang
Aturan gol tandang ini sendiri pertama kali diperkenalkan di Piala UEFA (sekarang Liga Europa) pada 1965 dan kemudian telah diadopsi oleh Liga Champions serta kompetisi lainnya!!. Tujuannya adalah:
- Mendorong tim bermain menyerang saat bertandang (alih-alih hanya bertahan).
- Meminimalkan adu penalti yang dianggap kurang adil.
Pada tahun 2021, UEFA menghapus aturan ini di semua kompetisinya (Liga Champions, Liga Europa, Conference League) karena dianggap sudah tidak relevan lagi terutama dalam sepak bola modern!!.
Kelebihan Aturan Gol Tandang
- Meningkatkan Daya Tarik Pertandingan Sepak bola Agar Jauh Lebih Seru : Tim tentunya akan jauh lebih terdorong untuk mulai menyerang meskipun bermain di kandang lawan.
- Mengurangi Jumlah Adu Penalti : Sebelum adanya aturan yang satu ini, banyak pertandingan sepak bola yang harus ditentukan lewat adu penalti yang cenderung tidak bisa diprediksi.
- Memberi Keuntungan untuk Tim yang Bermain Offensive di Tandang : Tim seperti Liverpool dan Bayern Munich sering memanfaatkan aturan ini dengan mencetak gol di markas lawan.
Kekurangan & Kontroversi Aturan Gol Tandang
- Keuntungan untuk Tim yang Main di Kandang di Leg Kedua : Jika leg kedua berakhir dengan perpanjangan waktu, tim yang bermain di kandang punya waktu mencetak gol tandang.
- Tim Cenderung Bermain Defensif di Kandang Sendiri : Beberapa klub tentunya akan lebih memilih untuk tidak kebobolan gol daripada haus mencetak banyak gol di kandang sendiri.
- Dinilai Tidak Lagi Relevan : Dengan perkembangan taktik sepak bola modern seperti sekarang ini, banyak sekali yang berpendapat bahwa aturan ini sudah ketinggalan zaman.
Momen Terkenal yang Ditentukan oleh Away Goals Rule
Chelsea vs Barcelona (2009) – Liga Champions
- Leg Pertama: Barcelona 0-0 Chelsea
- Leg Kedua: Chelsea 1-1 Barcelona
- Hasil: Barcelona lolos karena gol tandang Andrés Iniesta di menit 93!
Manchester United vs Paris Saint-Germain (2019) – Liga Champions
- Leg Pertama: MU 0-2 PSG
- Leg Kedua: PSG 1-3 MU
- Aggregate: 3-3, MU lolos karena gol tandang lebih banyak.
Roma vs Barcelona (2018) – Liga Champions
- Leg Pertama: Barcelona 4-1 Roma
- Leg Kedua: Roma 3-0 Barcelona
- Aggregate: 4-4, Roma menang karena gol tandang.
Mengapa UEFA Menghapus Away Goals Rule?
Mulai musim 2021/22, UEFA resmi menghapus aturan ini dengan alasan:
- Tim lebih defensif di leg pertama karena takut kebobolan gol tandang.
- Keuntungan tidak seimbang untuk tim yang bermain di kandang di leg kedua.
- Sepak bola modern lebih ofensif, sehingga aturan ini dianggap tidak lagi diperlukan.
Apakah Aturan Ini Masih Dipakai di Kompetisi Lain?
- Copa Libertadores (Amerika Selatan) masih menggunakan aturan gol tandang.
- Liga AFC Champions (Asia) juga masih mempertahankannya.
- Beberapa liga domestik seperti Carabao Cup (Inggris) sudah menghapusnya.