MU Harus Segera Resmi Mengeluarkan Ruben Amorim. Manchester United lagi di ujung tanduk, dan sorotan tajam kini tertuju pada Ruben Amorim. Musim 2025/26 yang baru jalan enam pekan ini jadi mimpi buruk: kekalahan 3-1 dari Brentford akhir pekan kemarin bikin The Reds terperosok di posisi 12 klasemen Premier League, dengan cuma delapan poin dari enam laga. Amorim, yang datang akhir 2024 sebagai pengganti Erik ten Hag, gagal kasih gebrakan—timnya kalah 17 dari 33 laga liga, tak pernah menang dua kali beruntun, dan bahkan tersingkir dramatis dari EFL Cup lawan Grimsby Town via adu penalti 12-11 setelah imbang 2-2. Sir Jim Ratcliffe dan INEOS, yang habis £200 juta buat rekrut Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, mulai gelisah. Tekanan fans meledak di media sosial, dengan petisi online minta Amorim diganti kumpul 50.000 tanda tangan dalam 48 jam. Amorim sendiri bilang tak khawatir soal jabatannya, tapi komentarnya pasca-Brentford—”Kita butuh lebih banyak kepribadian”—cuma tambah api. Dengan derby lawan City minggu depan, MU harus cepat putuskan: pertahankan atau keluarkan Amorim sekarang, sebelum kerusakan permanen. BERITA BASKET
Mengenal Sosok Siapa Itu Ruben Amorim: MU Harus Segera Resmi Mengeluarkan Ruben Amorim
Ruben Amorim bukan pelatih sembarangan saat tiba di Old Trafford. Lahir 27 Januari 1985 di Lisbon, Portugal, ia mulai karir sebagai bek tengah di Benfica dan Sporting CP, tapi pensiun dini umur 25 karena cedera lutut. Langsung lompat ke pelatih: debut 2018 di Casa Pia, lalu Braga di 2019 di mana ia bawa tim ke final Copa Portugal. Puncaknya di Sporting CP sejak 2020: musim pertama langsung double Taça da Liga dan Primeira Liga, akhiri puasa gelar 19 tahun, plus gelar liga lagi 2023/24. Dua kali Manager of the Year Primeira Liga, Amorim dikenal taktik inovatif—formasi 3-4-2-1 yang fleksibel, pressing tinggi, dan fokus pengembangan muda seperti Viktor Gyokeres. Total, ia menang 70 persen laga di Portugal, dengan Sporting tak terkalahkan 34 kali beruntun 2020/21. Gabung MU November 2024 dengan kontrak sampai 2027 dan gaji £8 juta/tahun, Amorim diharapkan bawa gaya modern ala Pep Guardiola. Awalnya manis: menang derby City 2-1 Desember 2024, tapi sejak itu runtuh—ia bahkan sebut timnya “mungkin tim terburuk sepanjang sejarah klub” setelah kalah 3-1 dari Brighton Januari 2025. Di usia 40, Amorim wakili generasi muda, tapi adaptasi ke Premier League ternyata lebih keras dari dugaan.
Alasan Mengapa Ruben Amorim Harus Segera Dikeluarkan
Alasan utama? Rekor memalukan yang bikin MU jadi bahan olok-olok. Dari 33 laga Premier League, Amorim cuma menang sembilan kali—kalah 17, imbang tujuh—dengan rata-rata 1,03 poin per laga, terburuk di antara 17 pelatih sejak ia datang. Kekalahan 3-1 lawan Brentford Sabtu lalu jadi puncak: kebobolan dua gol dalam 20 menit pertama, Bruno Fernandes gagal penalti, dan tak ada equalizer meski main lebih lama. Amorim keras kepala pertahankan 3-4-2-1-nya, tapi sistem itu gagal total di liga cepat Inggris—timnya kebobolan pertama di 21 laga sejak ia ambil alih, dan tak menang tandang sejak Maret. Eksperimen posisi aneh, seperti Mason Mount di left wing-back, bikin skuad kacau: Kobbie Mainoo, bintang di era Ten Hag, cuma cadangan dan dirumorkan ke City. Plus, musim lalu tanpa trofi atau Eropa, ditambah keluar awal EFL Cup lawan tim League Two—skandal yang bikin fans marah. Micah Richards bilang, “Kekerasan kepala Amorim bisa jadi akhirnya,” sementara Alan Shearer: “Ia di bawah tekanan masif.” Finansial juga urgen: sacking Amorim £12 juta, tapi biaya lebih mahal kalau musim hancur total, apalagi PSR batasi belanja. Fans banjiri X dengan #SackAmorim, dan tanpa perubahan, MU bisa finis di bawah 10 besar lagi.
Jika Dikeluarkan, Siapa yang Akan Menjadi Pelatih di MU
Kalau Amorim pergi, shortlist MU udah bocor: tiga nama utama dari INEOS. Pertama, Oliver Glasner, pelatih Crystal Palace yang bawa tim finis keenam musim lalu dengan gaya 3-4-3 menyerang—cocok skuad MU yang udah dibangun Amorim. Glasner, eks Eintracht Frankfurt juara Europa 2022, lagi panas di Inggris dan bisa langsung adaptasi tanpa biaya besar. Kedua, Gareth Southgate, eks bos Inggris yang bawa Three Lions ke final Euro 2024. Ratcliffe kontak langsung minggu lalu, dan Southgate tolak MU tahun lalu karena tak siap klub, tapi kini ia lapar balik—manajemen manusianya bisa redam ego Fernandes. Ketiga, Andoni Iraola dari Bournemouth, yang ubah tim promosi jadi sulit dikalahkan dengan back four fleksibel—cocok pemain MU seperti Rashford yang butuh kebebasan. Nama lain beredar: Xavi Hernandez, yang siap “segera” ambil alih meski lagi istirahat pasca-Barcelona, Zinedine Zidane dengan syarat transfer besar, dan Graham Potter yang baru dipecat West Ham. Pochettino juga opsi, tapi prioritas timnas AS. MU bakal pilih Glasner sebagai transisi aman, dengan pengumuman pasca-derby City biar tak chaos total.
Kesimpulan: MU Harus Segera Resmi Mengeluarkan Ruben Amorim
MU harus segera keluarkan Ruben Amorim sebelum derby City jadi pemakaman karirnya—rekord buruk, taktik kaku, dan kegagalan adaptasi udah bikin Old Trafford jadi kuburan mimpi. Dari wonderkid Portugal yang janjikan revolusi, Amorim malah bawa kemunduran, dan £12 juta sacking worth it kalau bisa selamatkan musim. Glasner atau Southgate bisa jadi penyelamat, bawa stabilitas dan gaya baru yang MU butuh. Fans Setan Merah capek nunggu: waktu INEOS bertindak, atau tambah satu babak kegagalan di sejarah panjang. Derby minggu depan jadi penentu—kalah lagi, Amorim habis. Old Trafford butuh angin segar, bukan lagi janji kosong.
