13 Nov 2025, Thu

Alasan Premier League Berikan Sanksi ke Hugo Ekitike

alasan-premier-league-berikan-sanksi-ke-hugo-ekitike

Alasan Premier League Berikan Sanksi ke Hugo Ekitike. Premier League baru saja konfirmasi sanksi tegas untuk Hugo Ekitike usai kartu merahnya yang kontroversial di laga Carabao Cup Liverpool kontra Southampton pada 23 September 2025. Striker Prancis itu jadi sorotan setelah cetak gol penentu kemenangan 2-1 The Reds di menit ke-85, tapi langsung dikirim pulang karena lepas baju saat selebrasi—kartu kuning kedua yang bikin Arne Slot geram. Sanksi ini tak cuma rugikan Liverpool di laga liga akhir pekan, tapi juga picu perdebatan soal disiplin pemain muda di kompetisi Inggris. Di tengah rekor tujuh kemenangan beruntun Liverpool, insiden Ekitike jadi noda kecil yang bikin Slot harus rotasi lagi, terutama dengan Alexander Isak yang baru adaptasi. Laga cup itu penuh drama, tapi sanksi Premier League ingatkan aturan tak pandang bulu. BERITA BOLA

Siapa Itu Hugo Ekitike: Alasan Premier League Berikan Sanksi ke Hugo Ekitike

Hugo Ekitike lahir di Reims, Prancis, pada 20 Juni 2002, dari ayah Kamerun dan ibu Prancis. Kariernya meledak di akademi Reims, debut senior pada 2020 di usia 18 tahun, dan cepat jadi andalan dengan 15 gol di Ligue 1 musim 2021-22. Pada 2022, Paris Saint-Germain tarik ia seharga €27,5 juta, tapi adaptasi sulit—ia cuma main 20 kali di musim pertama karena rotasi ketat Galtier. Musim 2023-24, Ekitike pinjam ke Eintracht Frankfurt, catatkan 12 gol di Bundesliga dan bantu tim juara DFB-Pokal.

Pada musim panas 2025, Liverpool rekrut Ekitike dari PSG seharga €40 juta sebagai striker kedua di belakang Darwin Núñez, tandatangan kontrak empat tahun. Ia pilih Anfield karena “gaya permainan Arne Slot cocok dengan kecepatan saya,” kata ia saat konferensi pers. Dengan tinggi 189 cm, Ekitike kuat di hold-up play, tajam di kotak penalti, dan punya visi assist—statistiknya musim ini: tiga gol dan dua assist di lima laga liga. Di timnas Prancis, ia sudah 12 caps, termasuk starter di Nations League. Usia 23 tahun, Ekitike diharapkan saingi Isak dan Núñez, tapi insiden kartu merah ini jadi pelajaran awal karirnya di Premier League.

Mengapa Pemain Ini Bisa Dapat Kartu Merah

Kartu merah Ekitike lahir dari dua momen gegabah di babak kedua laga Carabao Cup. Masuk sebagai substitusi di menit ke-46 gantikan Alexander Isak, ia langsung dapat kartu kuning pertama di menit ke-70 karena dissent: setelah wasit beri foul lawan Nathan Wood dari Southampton, Ekitike frustrasi dan pukul bola menjauh, aksi yang dianggap tidak hormati keputusan arbiter. Slot bilang pasca-laga, “Itu kartu kuning yang tak perlu, Hugo harus belajar kendalikan emosi.”

Drama klimaks di menit ke-85: Liverpool dapat umpan silang Federico Chiesa dari sisi kanan, Ekitike lompat tinggi dan sundul akurat ke pojok gawang Alex McCarthy, bikin skor 2-1 setelah Southampton samakan lewat Shea Charles di menit ke-76. Selebrasi liarnya—lepas baju merah Liverpool, angkat ke udara sambil lari ke tribun Kop—langsung dihukum kartu kuning kedua oleh wasit Michael Oliver. Aturan FIFA jelas: melepas baju saat selebrasi termasuk “berlebihan” dan pantas kartu, terutama karena ia sudah kena kuning sebelumnya. Ekitike berjalan ke terowongan dengan ekspresi menyesal, sementara rekan seperti Andy Robertson geleng-geleng kepala. Mantan pelatihnya di Reims, Will Still, bilang, “Hugo selalu begitu—penuh emosi, tapi malam ini kelewatan.” Insiden ini bikin Liverpool main 10 orang di sisa laga, meski bertahan sampai peluit akhir.

Sanksi Apa yang Akan Diberikan Premier League Kepada Hugo Ekitike

Premier League konfirmasi sanksi standar: Ekitike dapat skorsing satu pertandingan di liga, absen di laga tandang kontra Crystal Palace pada 27 September 2025. Karena kartu merah di kompetisi Carabao Cup, hukuman otomatis berlaku untuk Premier League—bukan di putaran berikutnya cup, meski sempat ada kebingungan awal. FA Inggris umumkan Rabu pagi, “Skorsing langsung efektif, Ekitike tak bisa main di laga liga terdekat.” Tak ada denda tambahan, tapi Slot harus hadapi dilema: Isak, yang baru main tiga laga setelah mogok di Newcastle, butuh istirahat, sementara Núñez cedera ringan.

Ekitike langsung minta maaf di Instagram: “Emosi mengalahkan saya malam itu. Maaf ke seluruh keluarga The Reds.” Slot sebut insiden itu “bodoh dan tak perlu,” tapi puji golnya: “Hugo ciptakan peluang besar, tapi selebrasinya harus lebih rendah hati—terima kasih ke Chiesa yang assist.” Sanksi ini standar untuk kartu merah kedua kuning, mirip kasus Luis Díaz musim lalu. Liverpool harap Ekitike belajar cepat, karena jadwal padat—termasuk UCL lawan Atletico Madrid—butuh kedalaman lini depan. Jika banding, kemungkinan kecil lolos karena bukti video jelas.

Kesimpulan: Alasan Premier League Berikan Sanksi ke Hugo Ekitike

Sanksi satu laga absen dari Premier League untuk Hugo Ekitike jadi pelajaran mahal bagi striker muda Liverpool yang terlalu emosional di momen krusial. Dari gol penentu yang bikin The Reds lolos ke babak keempat Carabao Cup, sampai kartu merah gegabah karena lepas baju, Ekitike tunjukkan potensi besar tapi butuh kedewasaan. Arne Slot punya alasan kuat kritik “stupid” itu, tapi juga peluang rotasi dengan Isak dan Núñez. Di tengah rekor impresif Liverpool sebagai pemimpin liga, insiden ini ingatkan disiplin jadi kunci trofi. Ekitike, dengan bakatnya, pasti bangkit—tapi mulai sekarang, selebrasi lebih tenang. Bagi Anfield, malam Southampton jadi kemenangan pahit manis, tapi perjalanan musim 2025-26 masih panjang.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *