Noni Madueke Tampil Gemilang di Arsenal, Chelsea Sedih? Noni Madueke, winger berbakat yang pindah dari Chelsea ke Arsenal pada Juli 2025, menjadi sorotan utama setelah penampilan gemilangnya di Premier League musim 2025/2026. Dalam laga melawan Nottingham Forest pada 13 September 2025, Madueke mencuri perhatian dengan menciptakan peluang terbanyak, menyelesaikan dribel, dan memenangkan duel, membantu Arsenal menang telak 3-0. Performa ini memicu diskusi di kalangan penggemar, terutama di Chelsea, yang kini bertanya-tanya apakah keputusan melepasnya adalah kesalahan. Siapa sebenarnya Madueke, bagaimana statistiknya di kedua klub, dan apa tanggapan manajemen Chelsea? Artikel ini akan mengulas secara ringkas dan jelas. BERITA BOLA
Mengenal Pemain Noni Madueke: Noni Madueke Tampil Gemilang di Arsenal, Chelsea Sedih?
Noni Madueke, lahir pada 10 Maret 2002 di Barnet, Inggris, adalah winger berbakat keturunan Nigeria yang memulai karier di akademi Crystal Palace dan Tottenham Hotspur. Pada 2018, ia pindah ke PSV Eindhoven, di mana ia mencetak 20 gol dalam 80 penampilan dan memenangkan Piala Belanda. Chelsea merekrutnya pada Januari 2023 dengan biaya 30 juta poundsterling, dan ia tampil dalam 92 laga, mencetak 20 gol dan 9 assist. Namun, di bawah Enzo Maresca, menit bermainnya terbatas, terutama setelah Chelsea memenangkan Club World Cup pada Juli 2025.
Arsenal, di bawah Mikel Arteta, menggaetnya dengan biaya 48,5 juta poundsterling plus 3,5 juta add-ons pada Juli 2025. Madueke, yang kini mengenakan nomor 20, diharapkan menjadi pelapis Bukayo Saka di sisi kanan, tetapi juga mampu bermain di kiri. Debutnya melawan Villarreal di laga persahabatan dan performa apik di awal musim menunjukkan bahwa ia cepat beradaptasi dengan filosofi Arteta, membuat fans Chelsea mulai menyesali kepergiannya.
Perbandingan Statistik Noni Madueke di Chelsea dan Arsenal
Di Chelsea, selama musim 2024/2025, Madueke tampil dalam 46 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 11 gol dan 5 assist. Di Premier League, ia rata-rata mencetak 0,34 gol per 90 menit, dengan 3,5 tembakan per laga dan 6,1 progresif carries (membawa bola lebih dari 10 meter ke gawang lawan), tertinggi di antara winger di liga. Namun, ia sering dikritik karena kurang konsisten, dengan hanya 32% akurasi tembakan dan 1,8 peluang tercipta per laga. Di bawah Maresca, ia lebih sering bermain di kiri, di mana ia gagal mencetak gol atau assist dalam tujuh start terakhirnya, seperti saat melawan Everton dan Liverpool.
Sejak bergabung dengan Arsenal, Madueke menunjukkan peningkatan. Dalam 5 laga Premier League hingga September 2025, ia mencatatkan 2 gol dan 3 assist, dengan rata-rata 2,1 peluang tercipta per laga. Di laga melawan Nottingham Forest, ia menciptakan 5 peluang, menyelesaikan 6 dribel, dan memenangkan 8 duel, menunjukkan peran lebih besar dalam membangun serangan. Akurasi umpannya meningkat menjadi 85% (dari 78% di Chelsea), dan ia lebih sering bermain di kanan, posisi alaminya. Statistik ini menunjukkan bahwa sistem Arteta, yang fokus pada serangan terorganisir, lebih cocok dengan gaya Madueke yang agresif dan direktif.
Tanggapan Manajemen Chelsea Usai Penampilan Meriah Noni Madueke
Manajemen Chelsea, di bawah Enzo Maresca, menghadapi kritik keras setelah performa apik Madueke bersama Arsenal. Maresca, dalam konferensi pers usai kekalahan Chelsea dari Tottenham pada 14 September 2025, mengakui keputusan melepas Madueke sulit tetapi diperlukan. “Noni pemain hebat, tapi kami harus menyeimbangkan skuad dan keuangan. Kami punya talenta baru seperti Jamie Gittens dan Joao Pedro yang sesuai dengan visi kami,” ujarnya. Namun, performa buruk pengganti Madueke, seperti Gittens yang baru mencetak 1 gol dalam 6 laga, membuat keputusan ini dipertanyakan.
Direktur olahraga Chelsea, Joe Shields, juga membela transfer tersebut, menyatakan bahwa dana dari penjualan Madueke (52 juta poundsterling) membantu klub mematuhi aturan keuangan UEFA. Meski begitu, ia mengakui bahwa melihat Madueke bersinar di klub rival terasa pahit. “Kami senang untuk Noni, tapi fokus kami adalah membangun tim untuk masa depan,” katanya. Pernyataan ini tidak cukup meredam kekecewaan fans Chelsea, yang merasa klub telah kehilangan talenta besar yang kini memperkuat rival London.
Kesimpulan: Noni Madueke Tampil Gemilang di Arsenal, Chelsea Sedih?
Penampilan gemilang Noni Madueke bersama Arsenal, terutama dalam kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest, menjadi pukulan bagi Chelsea, yang melepasnya demi keseimbangan finansial. Dengan statistik yang meningkat dan adaptasi cepat di bawah Mikel Arteta, Madueke membuktikan bahwa ia adalah winger kelas dunia di usia 23 tahun. Chelsea, meski membela keputusan transfer, tampaknya menyesali kehilangan pemain yang kini bersinar di Emirates. Bagi penggemar di Indonesia, yang mengikuti aksi Madueke melalui streaming, kisah ini adalah pengingat betapa cepat nasib pemain bisa berubah di sepak bola modern. Apakah Madueke akan terus bersinar atau Chelsea akan membuktikan keputusan mereka benar, hanya waktu yang akan menjawab.
