13 Sep 2025, Sat

3 Pemain U-23 Indonesia Dengan Performa Terbaik Saat Ini

3-pemain-u-23-indonesia-dengan-performa-terbaik-saat-ini

3 Pemain U-23 Indonesia Dengan Performa Terbaik Saat Ini. Timnas Indonesia U-23 mungkin gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026, tetapi beberapa pemain muda berhasil mencuri perhatian selama kualifikasi. Performa mereka di lapangan menunjukkan potensi besar untuk masa depan sepak bola Indonesia, baik di level klub maupun tim nasional. Meski menghadapi tantangan seperti inkonsistensi dan tekanan dari lawan kuat seperti Korea Selatan, sejumlah talenta muda Garuda Muda tampil impresif. Artikel ini akan mengulas tiga pemain U-23 Indonesia yang menunjukkan performa terbaik saat ini, berdasarkan kontribusi mereka di kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan kompetisi domestik. Mereka adalah Arkhan Fikri, Cahya Supriadi, dan Rafael Struick, yang masing-masing membawa keunikan dalam permainan mereka. BERITA BASKET

Arkhan Fikri
Arkhan Fikri, gelandang berusia 21 tahun dari Arema FC, menjadi motor serangan Timnas Indonesia U-23 selama kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Dalam tiga pertandingan di Grup J, Arkhan mencetak satu gol saat melumat Makau 5-0 pada 6 September 2025, dan konsisten mengatur tempo permainan. Dengan tujuh caps untuk timnas U-23, ia menunjukkan visi bermain yang matang, dengan akurasi umpan mencapai 87% dan rata-rata 2,1 umpan kunci per laga. Di level klub, Arkhan menjadi andalan Arema di BRI Liga 1, mencatatkan dua gol dan tiga assist dalam enam pertandingan musim ini. Kemampuannya untuk bermain sebagai gelandang serang atau box-to-box membuatnya jadi pemain serba bisa. Meski sempat dikritik karena kurang tajam melawan Laos, kepercayaan pelatih Gerald Vanenburg kepadanya tak pernah goyah, terbukti dari statusnya sebagai starter di semua laga kualifikasi. Arkhan juga dikenal atas mentalitasnya, seperti saat melakukan sujud syukur usai mencetak gol melawan Makau, yang membuatnya dicintai penggemar.

Cahya Supriadi
Cahya Supriadi, kiper berusia 22 tahun dari PSIM Yogyakarta, adalah benteng kokoh di bawah mistar gawang Timnas Indonesia U-23. Dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2026, ia tampil sebagai starter di tiga laga dan mencatatkan dua clean sheet, yakni melawan Laos (0-0) dan Makau (5-0). Puncak penampilannya adalah saat menghadapi Korea Selatan pada 9 September 2025, di mana ia melakukan delapan penyelamatan meski akhirnya kebobolan satu gol. Performa Cahya di level klub juga mengesankan, dengan catatan empat clean sheet dari tujuh laga di Liga 2 musim ini. Keberaniannya dalam menghadapi tembakan jarak dekat dan kemampuan membaca permainan membuatnya unggul dibandingkan kiper lain seperti Daffa Fasya. Cahya juga menunjukkan kematangan emosional, seperti saat meminta maaf kepada suporter usai kekalahan dari Korea Selatan, menegaskan komitmennya untuk terus berkembang. Dengan usia yang masih muda, ia berpotensi menjadi kiper utama timnas senior di masa depan.

Rafael Struick
Rafael Struick, penyerang berusia 22 tahun keturunan Belanda-Indonesia, menjadi salah satu tumpuan lini depan Timnas Indonesia U-23. Dalam kualifikasi, ia mencetak gol penutup dalam kemenangan 5-0 atas Makau, menambah koleksi golnya di level U-23 menjadi tiga dari delapan penampilan. Di klubnya, Dewa United, Struick menunjukkan ketajaman dengan tiga gol dan dua assist dalam lima laga BRI Liga 1 musim ini. Kecepatan, teknik dribbling, dan kemampuan menyelesaikan peluang membuatnya jadi ancaman konstan bagi lawan. Meski sempat dikritik karena performanya yang menurun di awal musim, Gerald Vanenburg tetap mempercayainya sebagai starter melawan Korea Selatan, menunjukkan kepercayaan pada potensinya. Struick juga memiliki pengalaman di level senior, dengan 12 caps untuk timnas Indonesia, menjadikannya salah satu pemain muda paling berpengalaman. Fleksibilitasnya bermain sebagai penyerang tengah atau winger membuatnya cocok dengan gaya permainan cepat Garuda Muda.

Kesimpulan: 3 Pemain U-23 Indonesia Dengan Performa Terbaik Saat Ini
Arkhan Fikri, Cahya Supriadi, dan Rafael Struick adalah tiga pemain U-23 Indonesia yang menonjol dengan performa terbaik mereka saat ini, baik di level timnas maupun klub. Arkhan membawa kreativitas di lini tengah, Cahya memberikan kepastian di bawah mistar, dan Struick menawarkan ketajaman di lini serang. Meski Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026, penampilan ketiga pemain ini menjadi sinyal positif bagi masa depan sepak bola Indonesia. Dengan usia yang masih muda dan potensi untuk terus berkembang, mereka bisa menjadi tulang punggung timnas senior di ajang seperti kualifikasi Piala Dunia 2026 atau SEA Games 2027. Fokus pada pengembangan konsistensi dan pengalaman di level internasional akan memastikan mereka bersinar lebih terang, baik untuk klub maupun negara.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *